Pasar malam dan apa yang terjadi di dalammnya

Pasar malam di kampung Binong sering menjadi pusat perhatian bagi seluruh warga sekitar selain karena harganya yang murah, pasar malam ini terbilang unik karena menjual barang dan kuliner-kuliner "jadoel" yang sekarang sulit sekali ditemukan di tempat lain. "Pasar malam ini dibuka setiap hari rabu dimulai dari jam empat sore sampai jam sebelas malam", ujar pak Agus yang menjadi narasumber saya. Pak agus sendiri adalah penjual kue pancong di daerah pasar malam tersebut. Tetapi menurut beliau tidak semua tutup jam sebelas malam, ada juga yang jam sembilan sudah tutup tergantung "mood" para penjual. Pasar ini terletak di daerah perkampungan Binong oleh sebab itu tidak heran kalau jalan setapaknya kecil atau tidak terlalu besar. 

Pasar malam Binong sendiri biasanya dikunjungi oleh 600 sampai dengan 800 orang dalam waktu semalam, yang terdiri dari warga-warga sekitar. Dengan adanya pasar malam ini warga kampung Binong merasa senang dan menjadikannya sarana hiburan untuk melepas penat, sebagai sarana jalan-jalan malam, dan bahkan untuk kegiatan belanja bulanan. Oleh sebab itu, tidak heran kalau kelurahan setempat memberikan izin untuk pasar tersebut, karena memberikan nilai positif.

Di pasar Binong saya sempat melihat beberapa penjual makanan langka dan mainan langka salah satunya kapal getek, Pak Adi (si penjual) mengatakan kepada saya kalau kadang jualan beliau tidak laku karena memang bahan yang mahal dan cara membuat yang sulit menyebabkan barangnya terbilang mahal 17 ribu rupiah, tak jarang kalau ia hanya bisa menjual 1 sampai 5 buah di pasar Binong tersebut, atau hanya cukup untuk makan sehari, tetapi baginya tak masalah karena itu adalah hobi baginya, menjual mainan antik dan membiarkan anak-anak mencoba serta membeli mainan tersebut, beliau menjual barangnya di pasar tersebut bukan untuk mencari nafkah tapi karena hobi, sementara kalau untuk mencari makan pak Adi biasanya menjual mainannya di pameran yang lebih luas seperti pameran di Lampung dan Bali.

Pasar malam Binong menjadi suatu sarana bagi mereka yang mencari rezeki atau nafkah, menyalurkan hobi, melepas penat, dan lain-lain. Itulah pasar malam Binong yang memiliki banyak cerita di dalamnya.